Silase adalah pakan yang telah diawetkan yang di proses dari bahan baku yang berupa  tanaman hijauan, limbah industri pertanian, serta bahan pakan alami lainya, dengan jumlah kadar / kandungan air pada tingkat tertentu kemudian di masukan dalam sebuah tempat yang tertutup rapat kedap udara, yang biasa disebut dengan “Silo”, selama kurang lebih tiga minggu.   
Di dalam silo tersebut  tersebut akan terjadi beberapa tahap proses anaerob (proses tanpa udara/oksigen), dimana “bakteri asam laktat akan mengkonsumsi zat gula yang terdapat pada bahan baku, sehingga terjadilah  proses fermentasi. Silase yang terbentuk karena proses fermentasi ini dapat di simpan untuk jangka waktu yang lama tanpa banyak mengurangi kandungan nutrisi dari bahan bakunya.

Pembuatan silase bisa dipraktekkan dengan tujuan dan manfaat: 
  1. Untuk mensiasati persediaan makanan ternak pada musim kemarau 
  2. Untuk menampung kelebihan Hijauan Makanan Ternak pada musim penghujan agar bisa dimanfaatkan secara optimal. 
  3. Untuk mendayagunakan limbah hasil ikutan daru pertanian /perkebunan seperti jerami padi /jagung.
Manurut Jajo (2008), tujuan utama pembuatan silase adalah untuk mengawetkan dan mengurangi kehilangan zat makanan suatu hijauan untuk dimanfaatkan pada masa mendatang. Dijelaskan lebih lanjut bawa silase dibuat jika produksi hijauan dalam jumlah yang banyak atau pada fase pertumbuhan hijauan dengan kandungan zat makanan optimum. Dibandingkan pengawetan dengan pembuatan hay, pembuatan silase lebih mempunyai keunggulan karena kuarng tergantung pada kondisi cuaca harian.

Bagaimana cara membuat silase jerami ? 
Bahan :
Silase jerami sebanyak 30 kg,
EM-4 sebanyak 20 ml (2 tutup botol),
Tetes
            Alat : 
  1. timbangan berdiri untuk menimbang jerami, 
  2. ember untuk mencampur molasses dan EM4 
  3. drum plastik untuk silo, katup sebagai pengunci tutup drum.
Cara membuat :
  1. Menimbang semua bahan yaitu jerami padi
  2. Menghamparkan jerami di atas lantai yang bersih.  
  3. Mencampur EM-4 dan molasses, kemudian memercikkan pada jerami secara merata.    
  4. Mengaduk/mencampur semua bahan secara merata dengan membolak-balikkan jerami. 
  5. Memasukkan hasil campuran kedalam drum (silo) sedikit demi sedikit, sambil di padatkan (di injak-injak), agar udara yang ada dalam drum dapat dikurangi atau dihilangkan sama sekali.  
  6. Setelah semua bahan campuran di masukkan, maka silo di tutup dengan katup serapat mungkin, agar tidak ada udara yang masuk dan proses ensilase (pembuatan silase) secara an-aerob berjalan dengan baik.
  7. Disimpan selama 21 hari
Daftar Pustaka
Jajo. 2008. Prinsip Dasar Pembuatan Silase
http://jejakpenyuluh.blogspot.com/2013/08/cara-membuat-silase-jerami.html diakses pada tanggal 10 mei 2015 

date Minggu, 10 Mei 2015

0 komentar to “Pembuatan Silase ”

Leave a Reply: